Ya, baterai memang jadi salah satu komponen yang paling penting, bahkan bisa dikatakan yang paling vital dari sebuah smartphone. Apalagi seperti yang kita tahu bersama bahwa, tak sedikit kasus smartphone yang bermasalah, seperti meledak yang mana penyebab utamanya adalah baterai. Keberadaan baterai ini juga jadi tulang punggung nyala tidaknya sebuah smartphone. Oleh sebab itu, tidak jarang pula sebagian besar dari Anda Apabila hendak membeli sebuah smartphone, salah satu hal yang jadi bahan pertimbangannya adalah kapasitas baterai yang dibawa smartphone tersebut.
baca juga : Tingkatkan Proteksi Wi-Fi Kamu Dengan Beberapa Cara Ini
Atas dasar itu juga, kini sudah mulai banyak orang yang lebih memilih smartphone dengan baterai berkapasitas besar. Bahkan belakangan ini banyak orang pula yang mencari smartphone yang sudah mendapat dukungan fitur Fast Charging. Karena dengan fitur yang satu ini, maka kualitas baterai pada sebuah smartphone akan jadi lebih awet dan tahan lama. Tetapi demikian juga perlu untuk Anda tahu pula bahwa yang sebenarnya ternyata baterai pada smartphone bukan soal kapasitas maupun teknologi Fast Charging yang diusungnya saja.
Hal paling mendasar dari sebuah baterai pada smartphone awet tidaknya adalah mengenai cara mengisi dayanya sendiri. Sebesar apapun kapasitas baterai yang disematkan pada sebuah smartphone, apabila penggunanya salah dalam penggunaannya serta proses isi daya, maka bukan tak mungkin lagi kemampuan baterai tersebut akan berkurang, bahkan tetap saja jadi boros. Makanya penting sekali bagi Anda untuk tahu cara ngecas atau isi daya baterai smartphone yang benar. Lalu, bagaimana sebenarnya cara isi daya atau ngecas smartphone yang benar agar baterai tahan lama? Mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Cara Ngecas Smartphone yang Benar Harus Anda Tahu
Pakai charger yang asli
Cara pertama ngecas smartphone yang benar adalah dengan menggunakan charger yang asli. Charger yang asli atau pun charger bawaan smartphone memang sudah diatur sedemikian rupa supaya bisa isi baterai smartphone dengan baik dan bijak. Namun kenyataannya yang demikian tersebut kerap kali diabaikan orang, apalagi pada saat sedang tidak bawa charger sehingga harus meminjam charger milik orang lain.
Perlu Anda tahu, bahwa penggunaan charger lain pada sebuah smartphone sebetulnya tidaklah buruk – buruk banget. Hanya saja charger USB yang digunakan nanti akan memiliki kinerja berbeda, khususnya mengenai arus ampere. Sehingga paling amannya Anda tetap harus menggunakan charger yang asli.
Mengisi daya tidak sampai 100%
Memang ada banyak sekali orang yang sudah salah kaprah mengenai pengisian penuh daya sebuah smartphone. Ada yang bilang jika baterai pada smartphone tidak terisi penuh dan langsung dicabut, maka yang demikian ini bisa menurunkan kinerja baterainya. Padahal mengisi daya baterai smartphone yang paling ideal malah bukan pada saat penuh, atau pun 100% akan tetapi sekitar 80% saja.
Jadi, buat Anda nih yang sering sekali main cabut pada saat smartphone Anda baru diisi dayanya hingga 80% – 90%, tidak perlu khawatir baterai smartphone Anda akan cepat rusak. Malah sering mengisi daya baterai smartphone yang tidak terlalu penuh berpotensi dapat mengurangi umur baterai.
Isi daya baterai smartphone sebelum benar – benar habis
Cara ngecas atau isi daya baterai smartphone yang benar selanjutnya adalah dengan ngecas smartphone ketika dayanya tak benar – benar habis. Ini artinya pada saat daya baterai smartphone Anda masih ada pada kisaran antara 30% – 40%, itu adalah saat yang paling tepat buat Anda mengisi daya smartphone.
Ada satu hal yang mesti diingat, Anda tak boleh menunggu daya baterai smartphone sampai benar – benar habis, alias 0% untuk ngecas lagi. Sebab, jika Anda sering sekali melakukan hal yang semacam ini malah akan semakin membuat umur baterai smartphone Anda berkurang dengan cepat. Minimal daya baterai smartphone pada saat ngecas ada baiknya sekitar 20%.
Menonaktifkan smartphone saat ngecas
Ada salah satu cara terbaik untuk ngecas smartphone yang harus Anda coba, yakni dengan menonaktifkan smartphone tersebut. Memang tak terlalu salah pada saat Anda harus ngecas dalam keadaan smartphone menyala. Hanya saja yang demikian ini terbilang kurang baik, ada baiknya Anda ngecas smartphone dalam keadaan smartphone tersebut mati atau off.
Menurunkan kontras layar smartphone
Apabila Anda sering sekali ngecas smartphone dalam keadaan on atau menyala, ada baiknya kontras layar smartphone Anda dibuat tidak terlalu tinggi. Mengapa demikian? Sebab, kontras layar smartphone merupakan salah satu faktor utama yang jadi penyebab baterai smartphone Anda cepat habis pada saat digunakan. Sebab itu, supaya proses pengisian daya baterai smartphone dapat berjalan dengan baik, ada baiknya turunkan kontras layar smartphonemu.
Menghindari penggunaan powerbank terlalu sering
Pada dasarnya powerbank ini jadi salah satu benda elektronik yang paling sering jadi teman bepergian bagi banyak orang. Sebab, benda tersebut dianggap sebagai penyelamat pada saat Anda ingin tetap terhubung dengan smartphone tetapi baterai smartphonemu hampir kosong. Umumnya digunakan pada saat memang di sekitar Anda tidak ada colokan.
Memang penggunaan powerbank tersebut untuk ngecas smartphone sah – sah saja, hanya saja penggunaannya yang sering berpotensi menjadikan umur baterai smartphone Anda jadi berkurang. Bahkan bisa juga menjadikan baterai smartphonemu drop. Apalagi jika Anda pakai powerbank abal – abal.
Menghindari ngecas melalui port USB PC, komputer, atau laptop
Ngecas atau mengisi daya baterai smartphone ada baiknya dilakukan langsung dengan mencolokan ke stop kontak, atau terminal colokan listrik. Sebaiknya Anda menghindari ngecas smartphone dengan menggunakan port USB PC, komputer, maupun laptop. Meskipun boleh – boleh saja, asalkan pada saat benar – benar dalam keadaan darurat. Akan tetapi isi daya melalui port USB PC, komputer, atau laptop ini cenderung lambat, mengingat arus yang masuk umumnya hanya sekitar 0.5 A saja.
Melepaskan casing smartphone
Apabila smartphone yang Anda miliki tersebut menggunakan casing, ada baiknya pada saat dicas lepaskan casingnya. Sebab, ada beberapa tipe smartphone yang jadi hangat pada saat dicas dan casingnya masih terpasang. Umumnya hawa hangat tersebut muncul dikarenakan terhambatnya pembuangan hawa panas pada saat sedang proses pengisian.
Namun khususnya untuk penggunaan smartphone modern sebetulnya hal yang semacam ini sudah tak terlalu relevan lagi. Tetapi alangkah baiknya apabila Anda tetap melepaskan casing. Ibaratkan casing itu adalah sebuah pakaian yang menempel di smartphone, pada saat smartphone kegerahan maka membuka bajunya jadi hal paling tepat, apalagi kondisinya lagi terhubung dengan listrik.
Mengisi daya baterai smartphone di pagi hari
Ada banyak orang yang lebih memilih untuk mengisi daya baterai smartphonenya pada saat malam hari, lalu ditinggal tidur dan ketika bangun daya baterai smartphonenya sudah terisi penuh. Apabila yang demikian ini sudah sangat sering sekali Anda lakukan, maka bisa dibilang cukup berbahaya sekali, sebab smartphone kesehatan baterai smartphone Anda akan terancam.
Namun demikian, smartphone masa kini sudah memiliki pemutus arus otomatis pada saat daya baterainya sudah terisi penuh. Sehingga banyak orang yang sudah tidak perlu khawatir untuk meninggalkan smartphone dalam kondisi cas ketika tidur. Tetapi ada hal yang perlu Anda tahu di sini, walaupun diperbolehkan ngecas smartphone semalaman, ngecas yang baik malah saat pagi hari sebelum berangkat kerja atau pun beraktifitas.
Demikian informasi yang bisa kami bagikan tentang cara ngecas smartphone yang benar harus Anda tahu. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.