7 Trik Memotret Dengan Efek Hitam Putih

Istilah “monokrom” sering disalahpahami. Monokrom yang berarti bahwa warna ditempatkan pada latar belakang netral. Maka dari itu, gambar hitam putih yang menempatkan warna hitam di atas latar belakang putih merupakan jenis gambar monokrom. Skala abu-abu hanyalah cara untuk gambar hitam putih di komputer, yang menggunakan satu set nuansa abu-abu.

Baca juga : Pengaturan ISO Manual Pada Kamera DSLR

Monokrom (monokrom) atau foto satu warna terlihat lebih abadi dibandingkan foto berwarna. Foto monokrom, terutama hitam putih malah terlihat lebih artistik untuk objek tertentu. Jenis fotografi ini dapat digunakan dalam berbagai pemandangan karena fotografer tidak harus memikirkan semua warna yang harus terlihat bagus dan sesuai dengan jumlah cahaya yang tersedia.

Bagi fotografer yang suka bermain-main dengan warna, fotografi hitam putih juga tidak akan membosankan karena banyak sekali nuansa yang bisa dimainkan. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin perlu Anda ketahui saat ingin menghasilkan foto BW (black and White) yang bagus.

Berikut adalah 7 tips untuk mengambil foto hitam-putih yang dramatis. Simak artikel menariknya!

1. Gunakan Settingan RAW

Jika kamera Anda memiliki fasilitas untuk menyimpan gambar dalam format RAW atau file mentah, maka itu merupakan keuntungan bagi Anda. Dengan format ini, Anda lebih leluasa mengontrol tampilan gambar. Sisi negatifnya, Anda perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk memproses foto yang diambil dari kamera. Untuk mengolah file RAW, Anda bisa menggunakan Adobe Photoshop atau Adobe Lightroom.

Saat memotret dalam format RAW, pastikan Anda memilih pengaturan Monochrome Picture Control agar tampilan pada LCD kamera terlihat hitam putih. Saat file foto RAW dilihat di komputer, Anda masih mendapatkan informasi warna. Inilah yang membedakannya dengan file JPG.

2. Foto Berwarna

Meskipun kamera Anda tidak mendukung format RAW, Anda tidak perlu khawatir. Anda dapat mengambil gambar seperti biasa dalam format JPG dengan foto berwarna. Sekarang, yang harus Anda lakukan adalah mengubah foto berwarna menjadi hitam putih menggunakan Photoshop di komputer.

Beberapa kamera digital dilengkapi dengan mode Hitam Putih, jadi manfaatkan fitur ini untuk menghasilkan foto hitam putih langsung dari kamera. Namun jika hanya ada pilihan memotret warna, proses konversi ke hitam putih bisa dilakukan dari komputer.

3. Tekstur

Tekstur yang kaya dan detail objek akan membantu foto Anda lebih mudah dipahami dan menarik untuk dilihat. Pola akan tampak lebih menonjol pada foto hitam putih daripada pada foto berwarna. Jadi bila Anda ingin memotret objek yang lebih menonjolkan pola, maka sebaiknya pilih tonal hitam putih, bukan warna.

4. Warna/Tone

Sebuah foto hitam putih memiliki serangkaian skala abu-abu yang menghasilkan spektrum hitam putih. Jika skala abu-abu ini “dimainkan” bisa menjadi warna tersendiri dan memiliki kedalaman yang berbeda dari warna abu-abu dasar. Jadi, ketika kita berbicara tentang skala abu-abu, itu akan terkait dengan cara kita mengukur nada, sehingga menghasilkan kepadatan yang berbeda. Biasanya, Anda akan melihat subjek foto yang dapat diterjemahkan ke dalam rangkaian nada dari hitam ke putih.

5. Kontras

Melalui bantuan cahaya Anda bisa mendapatkan kontras yang besar. Dengan kontras sendiri akan membawa perbedaan tonal dalam fotografi BW karena Anda tidak dapat menggunakan warna. Menggunakan pencahayaan dari samping misalnya, Anda akan mendapatkan bayangan yang lebih jauh.

Menggunakan kontras jadi penting karena dengan nuansa gelap dan cahaya terang, hal-hal yang tadinya tidak terlihat, Anda akan dapat melihatnya. Dengang permainan cahaya,Anda dapat menghasilkan foto BW yang keren nan ciamik, menggunakan high-key (terang) atau low-key (gelap) pada subyek tersebut.

6. Iso

Dalam fotografi, angka ISO merupakan indikasi sensitivitas sensor gambar, di mana angka yang lebih tinggi menunjukkan sensitivitas yang lebih tinggi. Semakin tinggi ISO maka Anda berkesempatan mengambil gambar dengan pencahayaan tinggi, tanpa menggunakan bantuan flash.

Saat Anda memotret foto hitam-putih, gunakan ISO terendah. Jika menggunakan ISO tinggi maka noise akan terlihat lebih jelas. Noise dalam fotografi ibarat butiran atau titik kepadatan gambar dalam film. Bila terlalu banyak noise, kualitas foto yang dihasilkan juga tidak semulus yang Anda inginkan.

Semakin tinggi ISO yang Anda gunakan, semakin banyak titik “noise” ini akan muncul di foto Anda. Waktu yang tepat untuk mengambil foto BW adalah saat hari teduh atau saat matahari sedang redup.

7. Komposisi

Sama saat memotret foto berwarna, Komposisi saat memotret foto BW sebenarnya. Tetapi perbedaan yang jelas adalah bahwa Anda tidak dapat menggunakan warna untuk mengarahkan mata Anda ke suatu objek atau sekitarnya. Anda perlu melatih kepekaan mata untuk melihat bentuk, tone/nada, dan tekstur sebagai titik menarik yang ingin Anda tonjolkan. Perhatikan juga shadow dan highlight yang akan menjadi fitur foto BW Anda nantinya.

Itulah trik untuk memotret Hitam Putih, Selamat mencoba.!