Tanda-Tanda Kiamat Besar dan Kecil Menurut Islam
Tanda-Tanda Kiamat Besar dan Kecil Menurut Islam

Tanda-Tanda Kiamat Besar dan Kecil Menurut Islam

Tahukah Anda, bahwa beberapa tanda-tanda kiamat sebenarnya sudah terjadi. Hari kiamat adalah akhir dari segalanya. Ini adalah hari di mana bumi dan planet-planet lain berhenti berputar. Saat alam semesta berbenturan dan seluruh isinya hancur total tak tersisa, kecuali Sang Maha Pencipta yakni Allah SWT. Kiamat juga dianggap sebagai jalan menuju akhirat yang abadi.

Baca juga : Tips Berpuasa – Tetap Berpuasa Sewaktu Melakukan Perjalanan Jauh

Meskipun sudah diyakini adanya hari akhir ini, namun tidak ada seorang pun yang dapat memastikan kapan hari tersebut datang, hanya Allah S.W.T yang mengetahuinya. Sebagaimana disebutkan dalam surah Al-A’rafayat 187, Allah berfirman:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.”

Ketika hari Kiamat datang, semua makhluk akan diadili sesuai dengan perbuatan dan amalan semasa hidupnya. Baik dan buruk akan ditimbang dengan seadil-adilnya tanpa kecurangan dan tak ada satu perbuatan pun yang bisa ditutup-tutupi. Tidak hanya dalam Islam, agama lain juga meyakini bahwa akhir zaman merupakan peristiwa yang pasti terjadi. Berikut adalah tanda-tanda hari akhir menurut Agama Islam.

Dajjal

Disebutkan dalam permulaan surat Al-Kahfi bahwa Dajjal akan datang dari suatu tempat sunyi antara Syam dan Iraq dan akan menebar kebencian. Fitnah yang kian menyebar luas adalah salah satu tanda kemunculan Dajjal. Makhluk mengerikan ini muncul untuk memecah belah manusia dan merusak dunia.

Kemunculan da'jal adalah tanda-tanda kiamat
Kemunculan da’jal adalah tanda-tanda kiamat

Setiap nafas Dajjal akan tercium sejauh mata memandang, dan setiap orang kafir yang mencium baunya maka akan langsung mati. Karena sangat berbahaya, setiap Nabi bahkan memperingatkan umatnya untuk waspada dan tidak mudah termakan fitnah.

Ada banyak hadits yang menyebutkan bahwa kemunculan Dajjal ditandai dengan 3 peristiwa, yaitu keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi.

Keadaan ini seakan segaris lurus dengan beberapa fenomena dan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika yang memperkirakan bahwa dunia akan mengalami kemarau panjang dari 2019 hingga 2020. Bahkan sebuah sumber terpercaya menyebutkan jika cadangan air dunia saat ini tersisa 3% saja.

Mata air Zughar kian hari kian menipis, air di Danau Thabariyyah juga kian habis. Pohon kurma di Baisan juga tidak pernah lagi berbuah dalam dua tahun terakhir. Keadaan ini seakan segaris lurus dengan Sabda Rasulullah tentang tanda-tanda kemunculan Dajjal.

Kabut atau asap

Banyaknya bencana alam yang terjadi di berbagai belahan dunia menandakan bahwa bumi yang kita tempati saat ini sudah semakin menua. Akhir dari kehidupan sudah tidak terelakkan lagi. Dan salah satu yang menjadi tanda-tanda kiamat adalah kabut atau asap.

Salah satu tanda-tanda akhir zaman yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah munculnya Dukhan. Dukhan adalah kabut asap panas yang muncul dari langit dan menyelimuti bumi dalam 40 hari 40 malam. Asap tebal ini bahkan tidak mampu membuat sinar matahari menembus bumi, sehingga bumi menjadi gelap gulita dan hampir tidak ada oksigen.

Tentu saja keadaan ini membuat semua yang bernyawa termasuk manusia sudah di ujung tanduk. Di dalam Al-Qur’an juga tertulis bahwa peristiwa ini bahkan membuat sosok Dajjal sangat ketakutan dan merasakan sakit. Akibat terpapar kabut panas yang tebal, makhluk penebar fitnah ini akan mendapati wajahnya meleleh hingga menutupi mata.

Sehingga ia hanya memiliki satu mata sebagai penglihatan. Dan di saat yang sama, tanda ‘kafir’ muncul di dahinya. Inilah sebab Dajjal digambarkan sebagai mahluk bermata satu. Dan tanpa disadari, para pengikut Dajjal semakin banyak di era modern seperti saat ini.

Asap ini akan menyebabkan penyakit mirip dengan flu pada kalangan orang-orang beriman, namun akan sangat mematikan bagi orang-orang kafir. Pada tanda ini, secara tidak langsung manusia akan dipisahkan menjadi dua kategori, yaitu orang-orang beriman dan orang-orang kafir.

Tidak ada yang tahu pasti kapan peristiwa mengerikan ini akan terjadi. Namun cepat atau lambat, Dukhan akan datang sebagai tanda-tanda kiamat. Sebagai makhluk bertuhan, yang bisa dilakukan hanyalah terus beribadah dan meningkatkan keimanan.

Ad-Dabbah

Ad-Dabbah adalah binatang melata dari bumi yang dapat berbicara dengan manusia menggunakan bahasa yang kita fahami. Ia bahkan mampu berfikir, menasihati manusia, dan mampu membedakan antara mukmin dan kafir. Makhluk ini akan keluar seizin Allah di tengah kebejatan manusia, saat manusia dalam keadaan lemah iman dan rusak.

Tak hanya itu, Dabbah bahkan memberikan tanda kepada manusia-manusia bumi. wajah yang bercahaya adalah orang-orang yang beriman, dan orang-orang kufur akan memiliki tanda di hidung.

Dalam sebuah hadits Rasulullah disebutkan bahwa binatang ini akan muncul tidak jauh dari peristiwa terbitnya matahari dari arah tenggelam (barat) yang juga merupakan tanda-tanda kiamat.

Tapi tidak diketahui dengan pasti apakah Ad-Dabbah atau matahari dari barat yang akan muncul lebih dulu. Ciri-ciri dan tempat keluarnya binatang ini bahkan tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan Al Hadist. Tapi hal ini diyakini pasti akan terjadi.

Terbitnya Matahari dari Barat

Nama lain dari hari kiamat adalah hari penyesalan, hari di mana Allah telah menutup pintu taubat serapat-rapatnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari sebelah barat, jika ia telah terbit, lalu manusia menyaksikannya, maka semua orang akan beriman, ketika itu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya”.

Dalam satu riwayat Muslim, daripada Abu Hurairah disebutkan bahwa, “Sebelum matahari terbit dari barat, seluruh bumi ini akan gelap. Apabila setiap pagi para Muslim bangun tidur pagi untuk bersiap-siap melaksanakan solat subuh serta persiapan ke tempat kerja. Bagaimana pun, setibanya di pejabat jam 9 pagi, kita melihat keadaan itu tidak seperti biasa di mana keadaannya masih gelap.

Keadaan itu pastinya menyebabkan manusia berasa takut dan tertanya-tanya fenomena berkenaan. Disebabkan suasana itu amat pelik dan tidak pernah terjadi, pasti manusia mulai panik dan keadaan menjadi kecoh. Suasana gelap itu berlaku selama dua hari. Seandainya gelap itu berlaku tiga hari, bermakna pada hari keempat matahari tidak lagi muncul dari timur, sebaliknya dari sebelah barat”.

Keadaan ini akan terjadi saat kaum kafir mendominasi penganut Islam yang masih ada, saat Al-Qur’an telah hilang dari dada manusia, dan orang-orang Habasyah datang ke Baitullah untuk melemparinya dengan batu dan merobohkannya. Dan saat separuh makhluk bumi telah kehilangan akal, hingga mereka kebingungan saat berdiri.

Turunnya Nabi Isa ke Bumi

Dalam QS. An Nisa’: 157-159 Allah Ta’ala berfirman, “Dan karena ucapan mereka: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa Putra Maryam, Rasul Allah’, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.

Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Banyak hadis yang menyebutkan perkara turunnya Nabi Isa sebagai tanda-tanda kiamat atau akhir zaman. Nabi Isa turun dari langit dan kembali ke bumi (dimakamkan di bumi), karena tidak ada satu mahlukpun dari bumi yang akan bersemayam di langit.

Dalam sebuah hadist diceritakan bahwa, Nabi Isa akan turun dari langit sebelah timur Damaskus di dekat menara putih. Ia akan mengenakan pakaian berwarna, dan memiliki dua sayap malaikat. Hujan akan turun bersamaan dengan ia menundukkan kepala, dan berjatuhan biji-biji perak bagaikan mutiara saat ia menengadahkan kepala.

Karena jarak Nabi Isa yang dekat dengan Nabi Muhammad, beliau mendapat keistimewaan dari Allah SAWA untuk menghancurkan salib, membongkar kebohongan Nashrani, membunuh babi, dan menghapus upeti.

Namun Nabi Isa tidak datang dengan membawa syariat baru, karena Islam adalah penutup dari segala agama. Dan Nabi Isa ditugaskan Allah untuk menjadi hakim seluruh umat, karena tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad. Disebutkan dalam sebuah hadist bahwa Nabi Isa akan menjadi penduduk bumi selama 40 hari.

Ya’juj dan Ma’juj

Allah Azza wa Jalla berfirman:

“Hingga apabila (tembok) Ya’juj dan Ma’juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan (apabila) janji yang benar (hari berbangkit) telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang kafir terbelalaklah. (Mereka berkata): ‘Alangkah celakanya kami, sesungguhnya kami benar-benar lalai tentang ini, bahkan kami benar-benar orang-orang yang zalim.” (Al-Anbiyaa’: 96-97)

Ya'juj dan Ma'juj
Ya’juj dan Ma’juj

Dalam surah An-anbiya dan akhir surah Al-Kahfi, tertulis dengan jelas bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa yang senang berbuat onar dan membuat kerusakaan di bumi. Dan munculnya bangsa ini merupakan salah satu tanda-tanda kiamat yang diyakini umat Islam. Dalam sebuah hadist, Allah S.A.W mengatakan bahwa Ya’juj dan Ma’juj akan keluar setelah kematian Dajjal yang dibunuh oleh Nabi Isa AS dan memerangi beliau beserta pasukannya di Bukit Thursina.

Diceritakan dalam sebuah hadist Riwayat Bukhari bahwa Ya’juj dan Ma’juj akan muncul dari dua gunung yang dihimpit. Awalnya mereka terhalang gunung-gunung besar dan tidak bisa menggapai manusia. Namun setiap hari, dari fajar hingga petang, sekelompok orang ini terus melubangi gunung tanpa kenal lelah dan tidak pernah menyerah. Sampai suatu hari mereka berhasil keluar atas seizin Allah.

Bagaikan air yang mengalir dengan deras, mereka turun dari tempat tinggi dan menyerang manusia dengan panah-panah. Mereka membunuh siapa saja yang ditemui, tak hanya manusia, tapi juga binatang dan semua yang ada di bumi.

Tiga Gerhana

Hari akhir juga ditandai dengan munculnya fenomena tiga gerhana, yaitu gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab. Disebutkan dalam sebuah hadist mengenai tanda-tanda kiamat adalah suatu Ramadhan di tanggal tertentu akan terjadi peristiwa gerhana bulan dan matahari.

Allah Ta’ala telah memperlihatkan tanda ini pada tahun 1311 Hijriah atau 1894 Masehi di Qadian. Persis seperti yang tertera dalam hadits, kala itu, dua gerhana terjadi di awal dan pertengahan Ramadhan yakni tanggal 11 dan 26 Maret.

Satu tahun kemudian atau tahun 1895 Masehi, fenomena ini kembali terjadi di belahan bumi Barat di tanggal berbeda di Bulan Ramadhan, yaitu 13 dan 28 Ramadhan. Tak hanya tercantum di dalam kalender, peristiwa besar ini bahkan pernah dimuat dalam beberapa surat kabar India saat itu, yaitu surat kabar Azad dan Civil & Military Gazette.

Disebutkan dalam sebuah sumber terpercaya, gerhana bulan kala itu terjadi antara pukul 7 sampai 9.30 malam waktu setempat. Sedangkan gerhana matahari berlangsung pada pukul 9-11 pagi.

Tanda-Tanda Kiamat Terakhir: Api Dahsyat di Yaman

Dan tanda-tanda besar kiamat yang terakhir adalah munculnya api dari Negeri Yaman. Tanda yang mengisyaratkan tegaknya kiamat adalah keluarnya api yang sangat besar dari jurang (dari dasar bumi) ‘Adn di Yaman. Api yang keluar dengan dasyatnya ini akan menggiring manusia dari timur ke barat atau ke mahsyar (tempat berkumpul).

Sejak zaman Nabi, Kota ‘Adn memang sudah ada, dan masih hidup sampai saat ini. Letaknya adalah di pesisir pantai Yaman bagian selatan. Keluarnya api besar ini adalah tanda dari akan dimulainya dunia lain yang lebih kekal dan abadi di akhirat. Pada hari terakhir di bumi ini, manusia akan berlarian mencari tempat paling aman untuk menyelamatkan diri dari api yang berkobar.

Dalam sebuah hadist digambarkan bahwa manusia akan dikumpulkan dalam tiga keadaan. Pertama adalah kelompok manusia yang dalam keadaan berharap dan cemas. Kelompok kedua adalah manusia yang berkendara dengan unta. Ada manusia yang menunggangi unta seorang diri, sementara unta lain ditumpangi oleh dua, tiga, empat, bahkan sepuluh orang.

Kelompok ketiga adalah golongan orang-orang yang selalu diikuti oleh api kemana pun mereka pergi, saat istirahat, berjalan, berlari, duduk, sampai mereka tiba di padang Masyar. Masyar adalah sebuah tempat di Negeri Syam.

Seperti yang tertera dalam sebuah hadist, manusia-manusia yang mengalami peristiwa ini adalah orang-orang yang paling buruk, bahkan lebih buruk dari kaum Jahiliah. Tidak ada lagi manusia baik, tidak ada yang beralas kaki, berpakaian, bahkan ada manusia-manusia yang diseret dengan wajah yang tak lagi berbentuk.

Di dalam tanda-tanda kiamat yang sebelumnya masih disebutkan bahwa dunia masih terus berputar dan manusia dan makhluk lain masih ada meskipun dalam keadaan porak poranda. Tapi bersamaan dengan tanda ini, akan terdengar pula suara ‘Shur’ (terompet sangkakala) yang ditiup malaikat Israfil.

Allah berfirman:

”Hai manusia, bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya guncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang amat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan ini; lalai lah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusukannya dan gugur lah semua kandungan seluruh wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka semua tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya”. (Al Hajj: 1-2)

Tiupan guncangan inilah yang akan mengagetkan seluruh penduduk alam semesta. Gunung-gunung akan meletus, bintang berjatuhan, hilanglah hukum gravitasi, laut-laut saling beradu, planet-planet bertabrakan dan hilanglah cahaya matahari dan bulan. Sehingga alam semesta kembali dalam keadaan semula, hanya berupa kabut dan gas (asap), seperti sebelum Allah menciptakan semuanya.

Sangkakala akan ditiup sebanyak tiga kali sebagai pertanda bahwa waktu kehancuran dunia dan alam semesta telah tiba, dan sebagai pertanda bahwa tidak ada lagi kehidupan dunia setelahnya. Inilah akhir dari kehidupan dunia yang fana.

Tanda-tanda kiamat ini telah disebutkan oleh Rasulullah dalam hadis riwayat Imam Muslim berikut ini:

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya, “Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah S.A.W menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,”

Tanda-tanda kiamat yang Paling Mudah Ditemui

Tanda-tanda kiamat besar tidak hanya yang disebutkan di atas, masih banyak tanda-tanda lain yang bisa ditemui bahkan saat ini. Berikut ini merupakan tanda-tanda kiamat besar yang dapat Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.

Yang pertama adalah anak-anak menjadi pemarah, dalam hal ini anak-anak sering kali menghardik atau menghina orang lain, tidak terkecuali orang tua mereka sendiri. Dan orang-orang banyak yang memutuskan tali silaturahmi dengan lebih senang berdiam di dalam rumah tanpa mengunjungi tetangga ataupun saudaranya di luar.

Para pedagang yang saat ini mendominasi perdagangan memiliki sifat buruk dalam menjalankan bisnisnya, seperti tidak amanah dan tidak jujur saat berdagang. Hal ini menjadi salah satu tanda kiamat yang terjadi sekarang. Tidak hanya pedagang, orang-orang tidak amanah dan munafik yang memiliki jabatan saat ini juga termasuk dalam tanda-tanda kiamat.

Tanda lainnya adalah terjadinya penghinaan dan penistaan umat muslim secara besar-besaran. Bahkan mereka tidak segan-segan menghina umat muslim di depan umum. Tanda lainnya adalah perilaku homoseksual dan lesbian yang tidak lagi ditutup-tutupi, bahkan mereka membentuk sebuah komunitas khusus beranggotakan orang-orang yang memiliki perilaku menyukai sesama jenis.

Adanya banyak perkumpulan wanita untuk merusak wanita juga saat ini bisa Anda temui, misalnya seperti kontes kecantikan Miss Indonesia dan juga Miss Universe. Kontes ini menjanjikan wanita agar memiliki derajat lebih tinggi sehingga membebaskan wanita dari berbagai anggapan buruk. Namun pada kontes kecantikan ini juga para pesertanya diharuskan untuk membuka aurat dan sebagainya.

Tanda-tanda kiamat lainnya adalah semakin banyaknya penegak hukum yang bermunculan namun tidak dibarengi dengan terciptanya keadilan pada penegakan hukum itu sendiri. Para penegak hukum yang tidak amanah cenderung mementingkan kepentingan pribadi untuk mencapai tujuannya.

Dengan adanya fenomena tersebut bahkan memunculkan anggapan bahwa hukum hanya tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Maksudnya hukum hanya membela orang-orang besar yang memiliki harta atau kedudukan tinggi, namun sangat tajam kepada orang-orang miskin dan sering kali menjerat mereka dengan hukuman yang sangat berat.

Maraknya anak-anak yang lahir dari perzinahan dan penghinaan yang dijadikan sebagai bahan tertawaan juga menjadi salah satu tanda-tanda kiamat. Pada berbagai acara hiburan di berbagai platform seringkali menjadikan hinaan sebagai bahan tertawaan banyak orang, bahkan penghinaan tersebut sudah dianggap sebagai hal yang biasa dalam acara hiburan.

Saat ini perilaku berzinah tidak lagi dianggap sebuah aib, para remaja sering kali melakukan perzinahan bahkan di tempat umum sehingga bisa dilihat oleh banyak orang. Survey mengatakan saat ini setidaknya 50% remaja berusia 15-18 tahun sudah melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.

Tanda-tanda kiamat lainnya yang juga sudah sangat mudah ditemui saat ini adalah maraknya peminum khamr dan menyebutnya dengan berbagai sebutan berbeda. Khamr merupakan minuman yang bisa memabukkan, saat ini dikenal dengan sebutan minuman beralkohol dan memiliki berbagai sebutan berbeda seperti vodka, tuak, anggur dan lain sebagainya.

Khusus pada agama Islam, diyakini adanya tanda-tanda hari Kiamat dibagi menjadi dua, yaitu tanda-tanda kiamat besar (Qubro) dan tanda-tanda Kiamat kecil (Sugro). Pada tanda-tanda Kiamat besar sendiri sebagaimana sudah disebutkan pada beberapa point di atas.

Sedangkan tanda-tanda kiamat kecil adalah tanda-tanda yang muncul sebelum kiamat besar terjadi atau setelahnya. Tanda-tanda ini sangat banyak dan terjadi dalam kurun waktu yang lama bahkan dianggap sudah biasa oleh manusia. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya hingga saat ini tanda-tanda kiamat kecil sudah terjadi, meskipun tidak banyak yang menyadarinya.

Salah satu tanda dari kiamat kecil adalah wafatnya Nabi Muhammad S.A.W dan dijadikannya Nabi Muhammad S.A.W sebagai Rasul, karena beliau merupakan Nabi terakhir dan tidak akan nada lagi Nabi atau Rasul lain yang muncul setelahnya hingga saat kiamat besar datang. Sebagaimana disebutkan Dalam sebuah hadis dari Auf bin Malik R. A., ia berkata :

Rasulullah bersabda,” Aku menghitung ada enam perkara di depan hari kiamat. Diantaranya adalah kematianku”. (Shahih Al Bukhari).

Wafatnya Rasulullah ini meninggalkan duka mendalam bagi kaum Muslimin. Selain itu, Rasulullah juga berkata tanda-tanda kiamat kecil lainnya adalah ditaklukannya Baitul Maqdis. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis Auf bin Malik,

“Rasulullah telah bersabda: “aku telah menghitung enam perkara menjelang hari kiamat” beliau menyebutkan salah satunya adalah ditaklukkannya baitul maqdis” (Shahih al Bukhari).

Sejarah telah mencatat penaklukan Baitul Maqdis terjadi pada masa Umar Bin Khatab tahun 16 Masehi.

Tanda-tanda kiamat kecil lainnya adalah adanya persaingan untuk mendirikan bangunan yang setinggi-tingginya, terjadi banyak pembunuhan, waktu yang berlalu terasa lebih singkat, sering terjadi bencana alam, muncul gaya hidup mewah dan manja di kalangan kaum muslim, berkurangnya orang baik sedangkan bertambahnya orang jahat, perempuan yang menyerupai laki-laki begitu pula sebaliknya.

Tidak berhenti disana, tanda-tanda kiamat kecil lainnya yang juga sudah dianggap biasa adalah maraknya kemunafikan pada kaum muslim. Saat ini banyak sekali kaum muslim yang berhijrah dari keburukan menuju kebaikan, namun tidak dibarengi dengan perilaku yang baik.

Semakin banyak orang-orang berpakaian selayaknya kaum muslim yang taat, namun masih melakukan banyak keburukan atau dosa pada kehidupan sehari-harinya. Fenomena ini menggambarkan bahwa kemunafikan tidak lagi dianggap sebagai suatu hal yang salah sehingga semakin banyak orang yang melakukannya.

Demikianlah penjelasan mengenai tanda-tanda kiamat besar dan kiamat kecil yang wajib diketahui kaum muslim. Semoga bermanfaat!

Check Also

Iman Kepada Hari Akhir, Bukti Keimanan Umat Islam yang Pasti akan Datang

Iman Kepada Hari Akhir, Bukti Keimanan Umat Islam yang Pasti akan Datang

Sebagai umat Islam yang harus dilakukan bahkan hukumya wajib adalah mempercayai adanya rukun iman. Salah …