Masih dalam momen bulan ramadhan, QDS akan membahas masalah puasa dan kehamilan. Berpuasa di bulan ramadhan adalah kewajiban bagi setiap pemeluk agama islam yang sudah baligh, baik perempuan maupun laki-laki. Adapun seorang muslim bebas dari kewajiban berpuasa ramadhan adalah karena kondisi tertentu seperti : sakit, sudah tua/uzur, musafir dan ibu hamil/menyusui. Mereka dibebaskan dari kewajiban berpuasa di bulan ramadhan tetapi diharuskan menggantinya di luar bulan ramadhan tsb atau jika tidak bisa mengganti harus membayar fidyah (denda) ini berlaku bagi ibu hamil/menyusui dan orang tua yang sudah uzur. Besarnya fidyah (denda) tergantung jumlah hari yang ditinggalkan berpuasa. Meski dibebaskan untuk tidak berpuasa di bulan ramadhan, ada saja perempuan dalam kondisi hamil tetap memilih untuk tetap berpuasa. Mungkin karena yang bersangkutan merasa sayang jika ibadah ini ditinggalkan, merasa kuat dan mampu atau karena usia kehamilannya masih tergolong muda (belum hamil tua)
Jika anda perempuan yang ingin berpuasa ramadhan meski dalam kondisi hamil, maka ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan.
1. Konsultasikan selalu kondisi kesehatan dan kehamilan dengan dokter terkait untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan janin
2. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar, untuk memberikan asupan nutrisi penting yang diperlukan
3. Jauhi gorengan dan makanan cepat saji, karena selain berkalori tinggi, kedua makanan ini bisa menimbulkan rasa mual
4. Hindari makanan dan minuman yang memiliki kadar gula tinggi dan kafein tinggi
5. Usahakan untuk berada di dalam ruangan saat tengah hari atau dikala cuaca terasa panas dan lembab
6. Kurangi aktivitas yang menguras tenaga, sediakan waktu istirahat di tengah aktivitas seharian.
7. Puasa memperlambat kinerja system pencernaan, sehingga disarankan untuk berbuka secara perlahan dan bertahap. Mulailah dengan minum segelas air putih atau jus buah, lalu diikuti dengan makanan ringan.
8. Segerakan berbuka dan menghubungi dokter bila mengalami keluhan berupa pusing, kunang-kunang, kelelahan, jantung berdebar.
Demikianlah sekelumit catatan mengenai puasa dan kehamilan. Satu hal yang perlu anda ingat tentang pilihan untuk menjalankan ibadah puasa, yaitu anda adalah satu-satunya orang yg dapat mengambil keputusan tepat untuk kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta calon buah hati tercinta.